UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS GURU

20.07 / Diposting oleh Mujiono /

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk kreatif berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (PP No 19 ayat (1) tahun 2005. Mempertimbangkan standar proses pembelajaran seperti yang tertuang dalam peraturan pemerintah tersebut maka guru sebagai ujung tombak pendidikan dituntut untuk lebih kreatif, mampu menciptakan pembelajaran yang menggairahkan, berkualitas, dan menyenangkan. Guru juga harus mampu berperan sebagai motivator yang mampu memotivasi siswa untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan yang dimiliki. Salah satu upaya untuk memotivasi siswa adalah menciptakan pembelajaran lebih bermakna dan berkualitas dengan menggunakan strategi belajar yang mampu mengembangkan daya imajinasi dan membantu otak untuk belajar dan berfikir lebih kreatif.
Proses belajar mengajar selama ini yang dilakukan 0leh guru SMP Negeri 1 Sangkulirang masih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga proses belajar mengajar siswa menjadi pasif, membosankan dan kurang menantang. Permasalahan lain juga mempengaruhi rendahnya kreatifitas adalah minimnya pengetahuan guru dalam menggunakan alat multi media dalam hal ini adalah komputer dan perangkat lainnya, dan fasilitas komputer selama ini hanya digunakan untuk kegiatan kantor. Hal ini sangat berpengaruh bagi guru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan pada saat ini, disisi lain guru dituntut untuk mengembangkan model – model pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
Oleh kerenanya guru harus dapat menciptakan strategi pembelajaran yang memberi porsi lebih banyak kepada siswa untuk mengembangkan fikirannya yang dikaitkan dengan setiap konsep yang dipelajarinya dan didukung dengan penggunaan multi media. Dengan menggunakan perangkat multi media maka proses belajar mengajar jadi menarik, menyenangkan dan dapat meningkatkan daya ingat siswa,sehingga motivasi siswa dalam proses pembelajaran meningkat, disisi lain bagi guru akan termotivasi dan berupaya untuk membuat desain pembelajaran yang unik dan menarik dengan penggunaan media.

2. Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas dapat digaris bawahi, untuk melaksanakan proses pembelajaran yang akan meningkatkan motivasi belajar siswa yang permasalahan pada umumnya guru menyampaikan konsep secara monoton, dan siswa selalu menjadi pendengar yang baik, dan minimnya sarana komputer dan juga minimnya pengusaan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran, dengan menggunakan sarana multi media yaitu komputer, maka dapat dirumuskan beberapa masalah pokok yaitu :
a. Bagaimana upaya meningkatkan kreatifitas guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan sarana multi media.
b. Bagaimana motivasi siswa dalam proses pembelajarn dengan menggunakan sarana multi media.

3. Strategi Pemecahan Masalah
Strategi pemecahan masalah dalam hal ini sekolah dituntut untuk mengadakan dan melaksanakan :
a. Penyiapan ruang pembelajaran, Komputer dengan perangkatnya
b. Pelatihan komputer khususnya powerPoint bagi dewan guru di sekolah
c. Implementasi di kelas oleh guru sesuai dengan jadwal pelajaran dan
d. Monitoring


a. Deskripsi Strategi Pemecahan Masalah
Strategi pemecahan masalah yang dipilih dalam karya tulis ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Penyiapan ruang pembelajaran, Pengadaan Komputer dengan perangkatnya, dan mengalokasikan dana yang tersedia untuk pembelian Komputer ( Note Book ) dan Infocus Projector
b. Dilaksankannya program pelatihan komputer khususnya Program Microsoft PowerPoint dan bimbingan oleh teman sejawat secara kontinu sehingga hasil yang diharapkan bisa tercapai.
c. Implementasi pembelajaran dengan perangkat multimedia yang dilaksanakan di kelas / ruang media yaitu dengan mengadakan pembelajaran sistem berpindah dari ruang kelas masing-masing siswa ke ruang media (ruang komputer) sesuai jadwal masing-masing kelas.
d. Monitoring adalah cara yang dilakukan oleh pihak sekolah melalui kepala sekolah untuk senantiasa memantau dan mengevaluasi sistem pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

b. Tahapan Operasional Pelaksanaannya
Adapun tahapan untuk melaksanakan sistem pembelajaran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Penyiapan ruang pembelajaran, Pengadaan Komputer dengan perangkatnya dilaksanakan dengan tahapan-tahapan berikut :
1. Menyiapkan ruang pembelajaran / ruang media
2. Pembelian Komputer / Laptop
3. Pembelian Meja Komputeer
4. Pembelian Proyektor Lay Out dengan Screennya
5. Pengaturan ruang multimedia dengan semua perangkatnya.


b. Pelatihan komputer khususnya Program Microsoft PowerPoint dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Pembentukan Panitia
b. Panitia menyiapkan bahan pelatihan
c. Panitia menyusun jadwal pelatihan
d. Panitia menyiapkan ruangan tempat pelatihan
e. Pelaksanaan Pelatihan
f. Memberikan evaluasi bagi peserta pelatihan
c. Implementasi pembelajaran dengan perangkat multimedia yang dilaksanakan di ruang media melalui tahapan-tahapan berikut :
a. Penyusunan jadwal pembelajaran pada ruang media diatur sesuai dengan jenjang kelas secara begantian, dalam satu hari efektif jadwal ruang media dipakai oleh 3 guru mata pelajaran
b. Dalam penyiapan materi pembelajaran dengan program microsoft PowerPoint guru di perbolehkan membawa Note book milik sekolah, sehingga proses pembelajaran sudah disiapkan dengan baik
c. Penyiapan ruangan Pembelajaran (ruang multimedia)
d. Pelaksanaan Pembelajaran di ruang multimedia
d. Monitoring dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Guru-guru melaksanakan proses pembelajaran di ruang media sesuai dengan jadwal
b. Memantau pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru
c. Mengevaluasi metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru.







BAB II
PEMBAHASAN

1. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah
Multimedia pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap), serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan pembelajar sehingga secara sengaja belajar terjadi, bertujuan dan terkendali. Ada enam komponen media yang dapat dikategorikan multimedia pembelajaran yaitu : teks, grafik, foto, video, suara dan animasi/simulasi.
Dalam membuat sesuatu multimedia pembelajaran, tidak harus seluruh media ditampilkan. Penggunaan media yang kurang tepat justru akan mengaburkan konten yang ingin disampaikan. Setiap media memiliki karakteristik maasing-masing. Dan bila dua atau lebih media digabungkan menjadi satu dalam suatu multimedia yang terprogram, maka akan menimbulkan karakter baru yang lebih kuat dan dasyat. Berikut ini karakter masing-masing media.
a. Teks
· Menyerdehanakan konsep yang rumit
· Perlu kesamaan, kesepakatan, persepsi/budaya
b. Grafis/Gambar diam
Menampilkan satu obyek tunggal
Memberi kesempatan audience untuk mengamati lebih lama
Bisa menunjukkan hubungan skematik atau struktur

c. Video/Gambar Bergerak
Visualisasi proses
Mampu membawa audience untuk memperhatikan sesuatu detil
Menunjukkan hubungan antar obyek

d. Suara/Musik
Mendukung gambar
Menyampaikan pesan verbal
Membangun suasana
Membangun emosi
e. Animasi
Memvisualisasi gagasan/khyalan
Menghidupkan sesuatu yang mati, diam
Menyerdehanakan proses yang rumit, sulit
Menggantikan atau menirukan benda sebenarnya
f. Simulasi
Menunjukkan sebab akibat
Virtual lab
(Depdiknas Direktorat PSMA: 2007)
Dalam pembelajaran ini software yang digunakan adalah powerpoint yang telah dilengkapi dengan power plug seperti breeze, sehingga animasi, movie, music dan seterusnya lebih mudah di sertkan ke media ini. Hardware yang digunakan adalah komputer/laptop dan LCD. Dengan hardware yang dapat dimanfaatkan secara efektif diharapkan pembelajaran makin interaktif, menarik, menyenangkan dan berkualitas.
Adapun hal-hal yang dijadikan alasan dalam pemilihan Strategi Pemecahan masalah sebagai upaya meningkatkan motivasi proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Sangkulirang dengan menggunakan perangkat multimedia adalah sebagai berikut :
a. Pembelajaran dengan sistem klasikal yang dilaksanakan selama ini kurang efektif, sehingga sering menimbulkan rasa jemu bagi siswa maupun tenaga pengajar.
b. Pembelajaran dengan metode ceramah dan diskusi yang dilaksanakan di kelas sangat monoton karena adanya salah satu pihak yang mendominasi, sehingga membuat motivasi belajar mengajar semakin menurun.
c. Pembelajaran dengan menggunakan perangkat multimedia sangat baik digunakan, karena tampilan powerPoint bisa di desain sedemikian rupa sehingga menarik. Disamping itu siswa dan guru seakan-akan didekatkan dengan obyek pembelajaran dengan tampilan gambar serta video pembelajaran.

2. Hasil atau dampak yang dicapai dari strategi pemecahan yang dipilih
Adapun hasil atau dampak yang dicapai dari penggunaan perangkat multimedia dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Motivasi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar semakin meningkat, karena penggunaan metode pembelajaran yang menyenangkan
b. Guru Aktif dalam penyiapan perangkat pembelajaran
c. Motivasi guru dalam memberikan pelajaran tidak begitu sibuk lagi karena adanya bantuan perangkat multimedia yang akan menampilkan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
d. Siswa cepat memahami materi pelajaran yang diberikan karena tampilan dan cara pembelajaran yang menarik
e. Hasil pembelajaran (nilai siswa) semakin hari semakin meningkat
f. Perlu penambahan Laptop dan infokus di sekolah, sehingga proses belajar mengajar dengan alat tersebut bisa dilaksanakan di setiap jenjang kelas tidak hanya di ruang media.
g. Dengan adanya perubahan metode pembelajaran, Dewan Guru termotifasi ingin memiliki sendiri komputer ( note book )

3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan strategi yang dipilih
Dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran dengan menggunakan perangkat multimedia ditemukan kendala-kendala sebagai berikut :
a. Komputer dan perangkat multimedia yang tersedia masih kurang.
b. Sekitar 75 % masa kerja dewan guru sdh sudah diatas 20 tahun dan juga faktor umur, sehingga dalam pelaksanaan Pelatihan PowerPoint guru yang sudah senior mengalami kesulitan dalam mendesain perangkat pembelajaran dengan menggunakan perangkat media di karenakan baru mengenal.
c. Jadwal pembelajaran yang sangat padat (SMP Negeri 1 Sangkuilrang terdiri dari 13 Ruang belajar dari 3 jenjang kelas), sehingga pengaturan penggunaan perangkat multimedia terkadang berbenturan antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lain.
d. Belum lengkapnya jaringan listrik dimasing-masing kelas, sehingga pembelajaran dilaksanakan di satu ruang khusus, yang pada akibatnya siswa harus pindah dari kelasnya ke ruang yang lain sesuai dengan jadwal pelajaran yang masuk dikelasnya.

4. Faktor – Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam hal ini adalah adanya alokasi dana sekolah yang cukup untuk pengadaan alat-alat dan ruangan yang memadai, disamping itu pula ada teman sejawat yang sudah bisa mengusai atau punya pengalaman dalam medesain program pembelajaran dengan memakai program power point, sehingga pelatihan cukup dilaksakan di internal sekolah dan memerlukan dana yang tidak besar. Disamping itu semangat ingin tahu guru mengenai komputer di SMP Negeri 1 Sangkulirang sangat tinggi, dikarena kesemuanya ini adalah hal yang baru bagi guru – guru yang baru mengenal komputer, sehingga termotivasi untuk belajar dan berinovasi dalam hal proses belajar mengajar di sekolah khususnya di SMP negeri 1 Sangkulirang .
5. Alternatif Pengembangan
Untuk program kedepan SMP Negeri 1 Sangkulirang berupaya menambah jumlah komputer dan perangkat pembelajaran multi media, dengan memohan bantuan pada perusahan terdekat dan peran serta masyarakat dalam upaya meningkat mutu pembelajaran, sehingga jam mengajar guru tidak tersita dengan perpindahan kelas dengan ruang media, minimal setiap jenjang memiliki satu perangkat pembelajaran yang menggunakan multi media, dan mengirim guru dalam pelatihan dan dan Tidak kalah petingnya adalah pemasangan jaringan internet.


BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan dari uraian diatas maka, dapat disimpulkan bahwa :
1. Upaya dalam meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran perlu dilakukanan suatu perubahan kebiasan dalam mengajar
2. Perlu adanya motivasi kepada seluruh dewan guru, untuk selalu berinovasi dalam proses pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa semakin meningkat dan mempengaruhi hasil belajar siswa.
3. Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan selalu mengusahakan penambahan sarana media pendidikan yang inovatif,
4. Mengupayakan pelatihan – pelatihan yang intensif sehingga guru betul – betul menguasai pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan program power point.
5. Dengan adanya penjadwalan dan monitoring dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk membuat atau mendesain perangkat pembelajaran dengan menggunakan media komputer.
6. Dengan adanya perubahan proses pembelajaran melalui penggunaan media, siswa tertarik dan senang dalam mengikuti seluruh mata pelajaran.

Dari hasil kesimpulan diatas maka peranan media dalam proses pembelajaran sangat membantu guru dalam proses belajar mengajar, dan ada kesanggupan guru dalam membuat atau mendesain media pembelajaran yang seunik mungking, sehingga mempengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa lebih – lebih di SMP Negeri 1 Sangkulirang yang letak geografisnya jauh dari kota, sehingga pola – pola pembelajaran sudah seperti sekolah yang maju. Dan mudahan – mudahan sekolah lain yang khususnya di daerah pedalaman Kab. Kutai timur bisa mencoba melaksanakan program ini. Sehingga seluruh siswa yang ada di daerah pedalaman sedikitnya sudah sama dengan SMP yang ada di perkotaan dalam hal pembelajaran yang menggunakan media , dan khususnya siswa juga bisa menikmati perkembangan teknologi pada saat ini dan masa mendatang.

2 komentar:

Comment by Unknown on 26 Januari 2014 pukul 22.24

Bangkit dan bangun kreatifitas silakan kunjungi http://pcahyono.blogspot.com/2013_12_01_archive.html

Comment by sugianto_vijjayasena on 22 Mei 2015 pukul 01.00

terima kasih sudah berbagai informasi yang berguna. Guru seharusnya
tinggalkan cara mengajar yang monoton, beralihlah ke pembelajaran dengan media kreatif

Posting Komentar